Profil petugas refernsi jurusan teknik geodesi UGM.
Tugasnya
Merupakan Suatu Ibadah
Jumadiyo
adalah salah seorang karyawan Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada yang
bertugas sebagai petugas referensi dan sampai sekarang masih berstatus karyawan
honorer. Sosok pria kelahiran 7
Agustus 1970 ini merupakan putra asli Jogjakarta tepatnya di Sleman. Sekarang
ini beliau bertempat tinggal di Pogung Dalangan,Sleman.
Beliau
bekerja di jurusan Teknik Geodesi UGM sejak awal tahun 1993, yaitu sejak mulai
digunakannya gedung baru Jurusan Teknik Geodesi yang baru. Pada awalnya, beliau
dipekerjakan sebagai petugas jaga malam. Setelah lebih kurang 6 bulan menjalani
tugas sebagai jaga malam,dia kemudian
dipindahkan ke bagian pengajaran. Tugas sebagai petugas referensi mulai
dijalaninya sejak tahun 1997 sampai sekarang. Selama menjadi petugas referensi
tersebut, dia telah mengikuti beberapa kali pelatihan dan pendidikan kilat
termasuk Diklat Perpustakaan yang diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis
Perpustakaan I dan II UGM.
Pak
Jumadiyo panggilan akrabnya kalau di perpustakaan mengaku sangat senang dengan
tugas yang sekarang dijalaninya. Menurutnya pekerjaan sebagai petugas referensi
disenanginya karena dengan begitu dia dapat melayani dan membantu mahasiswa yang
sedang menuntut ilmu.Dia berpendapat bahwa tugasnya ini merupakan suatu ibadah
baginya sesuai dengan agama yang dianutnya. Hal ini disebabkan karena menuntut
ilmu menurutnya adalah orang yang sedang beribadah dan dia telah membantu dan
melayani orang yang sedang beribadah menuntut ilmu sekaligus memenuhi
kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga untuk mencari nafkah bagi keluarga
yang dipimpinnya. Namun demikian,sebagai petugas referensi dia sangat
menyesalkan sikap beberapa orang mahasiswa yang sering berbuat usil dengan
mencuri buku referansi dan atau terlambat mengembalikan buku yang dipinjamnya.
Menurut dia,hal seperti itu akan merugikan diri mahasiswa itu sendiri karena
meski akibatnya tidak dirasakan saat itu,tetapi akan dirasakan di masa yang akan
datang termasuk pertanggungjawaban di akhirat nanti. Selain itu,tindakan seperti
itu juga akan merugikan mahasiswa yang lain yang akan menggunakan buku tersebut
mengingat jumlah buku referensi di jurusan teknik geodesi UGM sangat terbatas.
Hal ini pula yang menyebabkan jurusan melalui pak Jumadiyo sebagai petugas
referensi menerapkan aturan untuk tidak meminjamkan buku referensi termasuk
skripsi mahasiswa tetapi hanya untuk di baca di ruang referensi. Dia juga
mengharapkan ada mahasiswa yang mau memberi sumbangan berupa buku referensi
terutama mengenai ilmu geodesi geomatika.
Terakhir,
pak Jumadiyo menghimbau mahasiswa untuk lebih menghidupkan perpustakaan dan ikut
menjaganya secara bersama-sama demi kepentingan kita bersama. Mahasiswa harus
mampu memanfaatkan fasilitas referensi yang ada untuk meningkatkan kemampuan
dirinya. [Pinangmas]