BEDAH SKRIPSI

 

Perbandingan Tinggi Orthometrik  yang Dihitung

dari Muka Laut Rerata dan Sipat Datar dengan data GPS

 

            Perkembangan teknologi GPS (Global Positioning System) memberikan peran dalam pengukuran titik kontrol untuk keperluan survey pemetaan dan perencanaan. Teknologi GPS memberikan harga pengukuran tinggi di atas ellipsoid referensi dengan teliti, namun untuk keperluan praktis diperlukan tinggi orthometrik, yaitu tinggi di atas geoid (bidang ekipotensial yang coincide dengan MSL). Oleh karena itu tinggi di atas ellipsoid harus ditransformasikan menjadi tinggi orthometrik dengan mengetahui iundulasi geoid, yaitu jarak geoid ke ellipsoid referensi. Teknologi GPS diharapkan menjadi alternatif untuk mengatasi berbagai kendala dari cara konvensional atau sipat datar yang terbukti masih memberikan ketelitian yang tinggi.

            Penelitian perbandingan tinggi orthometrik yang dihitung dari MSL sebagai asumsi geoid dari kombinasi GPS dengan model geoid ini dilakukan terhadap 1 titik (titik GPS). Tinggi orthometrik tersebut diukur dengan sipat datar orde II dari stasiun pasut Surabaya (referensi MSL) ke titik GPS yang dikombinasi nilai undulasi zone jauh dan undulasi zone dekat melalui akses dari internet pada http://gibs.leipzig.de dan program grav01PC.

            Hasil yang diperoleh dari penentuan tinggi orthometrik pada titik pengamatan GPS dari data GPS yang dikombinasikan dengan undulasi geoid total sebesar 6,2675 m. Sedangkan tinggi orthometrik pada titik yang sama, dihitung dengan sipat datar yang diikatkan pada stasiun pasut Surabaya (diatas MSL) sebesar 1,9263 m. Dari kedua hal tersebut terdapat perbedaan sebesar 4,3412 m sehingga tidak cocok untuk kontrol tinggi secara absolut.

Sumber : skripsi Subagyo, 97/114502/TK/21694